Minggu, 24 Mei 2009

CINTA DI TAMAN SERIBU JANJI
Hari ini hari yang paling indah dalam kehidupan Adel karena dia jadian dengan Rio. Pagi yang indah dirasakan dengan penuh bunga-bunga cinta.Adel : Met pagi Nina?Nina : Pagi Adel, eh Del kok kamu senang li pagi ni!Adel :Ya iya lah, pagi ini merupakan pagi yang paling indah dalam kehidupan ku.Yang membuat aku senang pagi adalah Rio,mulai dari tadi malam kami dah jadian lho.Nina :Oooo ya,selamat ya Del.Rio adalah cowok yang paling ganteng dan paling pinter disekolah kami. hari-hari yang indah telah Adel lewati bersama Rio selama dua bulan.Ternyata diam-diam Rio selingkuh. dan yang paling menyakitkan lagi Rio selingkuh dengan Nina.Tak disangka Nina yang selama ini menjadi teman akrab Adel diam-diam makan dalam. Perselingkuhan itupun diketahui oleh Adel.Adel : Dulu kamu berjanji akan setia tapi mana buktinya ??????????????Rio :Adel aku masih cinta sama kamu.Adel : Dasar playboy.Lalu bagaimana dengan Nina.........?????????????Rio : Aku hanya berteman dengannyaNina yang dari tadi berdiri ikut berbicaraNina : Adel kamu salh paham , aku tidak mungkin pacaran sama RioAdel : Lalu setiap hari duduk dibelakang bersama Rio ngapai ?Nina :Aku hanya bertanya soal pelajaran kepada RioNina :Setiap hari?Nina : (Diam tidak menjawab)Adel : Aku kecewa sama kalian ,mulai detik ini persahabatan ama hubungan kita putus(langsung meninggalkan Rio dan Nina)Rio&Nina :(Diam membisu)Ternyata benar kata pepatah , cinta itu tak harus memiliki , Rio boleh ganteng diapun boleh pintar tetapi tetapi dia tidak pintar dalam masalah percintaan.Suatu hari ada anak baru dia bernama Fajar orangnya memang sederhana , tetapi dia juara umum di sekolahnya dulu.Pribadi Fajar membuat Adel penasaran ingin mengetahui tentang Fajar lebih dalam.Adel : Hai, kamu murid baru disekolah ini ya?Fajar : IyaAdel : Nama kamu siapa?Fajar : Nama saya Fajar Fahreza, nama kamu endiri cpa?Adel :Kenalkan nama saya Adel syantySetelah hari perkenalan antara Adel & Fajar mereka semakin hari semakin dekat.Ternyata mereka tah hanya sekedar teman biasa diam-diam mereka telah saling jatuh cinta. Pada suatu hari Fajar mengungkapkan perasaannya kepada Adel.Adel menjawab dengan penuh malu-malu dengan berhamburan bunga-bunga cinta.Fajar :Del lama aku menyimpan perasaan aku ini dari semenjak pertama kita bertemu.Sebenarnya aku mencintai Adel, maukah Adel jadi pacar aku.Aku hanya buuh jawaban iya atau tidak.Adel : Apa Adel kagak salah dengar,Fajar lebih banyak cewek cantik dan pintar disekolah ini yang lebih pantas kamu cintai.Fajar : Adel tapi Fajar bener-bener mencintai Adel. Fajar cuma butuh jawaban iya atau tidak.Adel :Iya , Adel mau.Sekarang hati Adel hanya untuk Fajar. Rio menyesal telah meninggalkan Adel. Sekarang Adel bahagia dengan Fajar. Mereka sangat senang karena orang tua mereka tahu hubungan mereka dan yang paling aneh lagi ayah Fajar dan ayah Adel bersahabat dan orang tua mereka berniat untu menjodohkan mereka berdua.
*** Puisi Cinta ***





Rindu ( Belum Kasip )

Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku
Berlari dengan langkah-langkah kecil

Ada decak ... ada ragu ...
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu

Dan kala dendam rindu ini datang mendera
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku
Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu
Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang

Rinduku ...
Bersangkar dalam hati yang tamaram
Di pagar waktu di jaga malam
Melagukan merdunya kepedihan
Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya

Di sini ... di jarak waktu ini
Aku menjadi pedih !
Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit
Memutuskan satu nadi waktu
Menanti jiwamu yang tak ragu ...

Belum kasip rinduku ... hanya untukmu


Dari Jauh

Dari jauh, aku memandangmu
Lewat semua mata hatiku

Dari jauh, aku mengagumimu
Lewat semua kisah tentangmu

Dari jauh, aku mengkhayalkanmu
Tanpa peduli kata hatiku

Dari jauh, aku larut dalam suka citamu
Bagai bertemu air jernih dipadang tandus

Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu
Bagi tersesat dalam mimpi buruk

Dari jauh, kukirim do'a untukmu
Do'a tulus, do'a tak bersyarat

Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurku
Lewat beragam bunga tidurku

Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu
Agar kau senantiasa setia padaku




Dirimu Satu ...

Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi di relung hati
Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik

'Tlah kucoba melangkah menjauh darimu
Melupakan beningnya tatap bola matamu
Sayangnya ... aku tak pernah bisa

Akh ... andai kau mau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu !




Dalam Sepi

Disaat kusendiri
Teringat dirimu yang jauh disana
Apa kabarmu ?

Terbayang candamu
Yang selalu membuatku bahagia
Tiada rasa duka

Kasih percayalah
Cinta dan sayangku hanya untukmu
Walau jarak telah memisahkan kita
'Tak perlu engkau resah
Yakinlah ...
Kita akan bersama selamanya ...

Harapku Tuhanku

Beri dia yang kucinta
Hati yang tabah
Agar selalu tegak berdiri
Menantang kerasnya hidup
Dan tolong bimbing dia
Selagi dia lupa
Karena jauh dan sepi

Amien ....


Keyakinan Cinta

Dekaplah sayangku dan pejamkan matamu
Izinkalah kukecup bibirmu
Yang indah dan mempesona

Lepaskan rindumu yang tersimpan dihatimu
Biarkan hasrat cinta kita
Bersatu 'tuk selamanya

Janganlah kau ragu akan cintaku
Yakinlah diriku milikmu selalu.

Rindu

Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu ...

Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu

Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
" Kasih ... Aku Rindu ... "





" Pesan Buatmu Kekasih "

Di sini telah ku tulis
Berjuta-juta kesaksian
Tentang kita dan sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Karena jarak terlalu jauh
'Tuk di tempuh oleh anganan kita

Dan angananku telah kutitipkan padamu
Agar rindu itu 'kan menyatu
Dalam kenyataan dan bukan khayalan
Serta angananku belaka

Nurani didinding hati hampir retak
Dekaplah aku yang erat
Agar kita tak terpisahkan
Hanya karena khayalan dan anganan
Adakah Kau Rasakan

Setiap mataku terpana padamu
Saat itu pula rasaku 'tak menentu

Detak nadiku ...
Goncangan dadaku ...
Menghanyutkan ketenangan kalbuku

Kadang kusentak diriku
Kutarik pandangan yang terpaku

Kusadarkan jiwaku yang menggebu
Dan kukurung dalam terali hatiku

Karena bimbang dan ragu
Seribu tanya yang masih menghalau
Adakah kau seperti aku ... ?